
Pontianak, 30 Agustus 2023 – Universitas Tanjungpura (UNTAN) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas mencapai 1,51 megawatt peak (MWp). PLTS ini menjadi yanng terbesar di antara PLTS perguruan tinggi di seluruh Indonesia, tidak hanya menciptakan sejarah baru bagi UNTAN, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam komitmen nyata perguruan tinggi bersama mitra strategis dari BUMN dalam mewujudkan peralihan menuju Energi Baru Terbarukan (EBT).
Dalam sambutannya pada acara peresmian PLTS di Gedung LAB Terpadu Untan pada Selasa (30/8/2023), Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAN, Dr. Ir. Radian, M.S, menjelaskan Keberadaan PLTS ini menjadi wujud konkret dari komitmen dan tindakan nyata UNTAN bersama Mitra-Mitra Strategis BUMN untuk memastikan implementasi langkah-langkah transisi menuju Energi Baru Terbarukan.
Dr. Ir. Radian juga menyoroti urgensi pemanfaatan EBT dalam pembangkitan energi listrik. Ia mencatat bahwa ketergantungan terhadap sumber daya energi konvensional seperti migas dan batubara tidak hanya mengancam ketahanan energi, tetapi juga meningkatkan risiko polusi lingkungan.
“Fluktuasi harga migas dan batubara yang tidak stabil dapat berdampak serius pada ketersediaan energi. Oleh karena itu, langkah-langkah akselerasi menuju Energi Baru Terbarukan menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai upaya mitigasi, tetapi juga sebagai langkah konkret menuju pengoptimalan Energi Hijau,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Ir. Radian menekankan potensi PLTS di UNTAN sebagai pusat riset dan inovasi untuk teknologi energi listrik berbasis EBT, khususnya untuk wilayah Kalimantan.
Ia mengungkapkan bahwa para dosen di UNTAN telah dan terus berkontribusi dalam riset dan inovasi terkait Energi Baru Terbarukan dan PLTS. Langkah ini diharapkan dapat mendukung perkembangan produk dan peningkatan penggunaan PLTS di seluruh Indonesia.
Tak hanya sebagai pusat riset, PLTS ini juga diharapkan dapat menjadi pusat sertifikasi kompetensi yang berkaitan dengan teknologi PLTS.
“Kami berharap PLTS di UNTAN dapat memberikan manfaat konkret bagi masyarakat dan pemerintah, khususnya di Kalimantan Barat, dalam melatih sumber daya manusia yang profesional dalam pengembangan PLTS,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Deperindag ESDM) Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Syarif Kamaruzzaman, M.Si, mengungkapkan antusiasme luar biasa terhadap pembangunan PLTS yang melibatkan Universitas Tanjungpura, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy), dan PT PLN (Persero).
“Proyek ini dianggap sebagai langkah nyata pemerintah dalam memberikan manfaat konkret kepada masyarakat, seiring dengan tantangan geografis Kalimantan Barat yang memerlukan solusi energi yang andal dan berkelanjutan”.
Dr. Syarif Kamaruzzaman mengatakan kolaborasi yang terjalin merupakan contoh nyata kolaborasi antara berbagai pihak untuk menyediakan solusi energi yang tangguh bagi masyarakat.
“Kami menyadari bahwa Kalimantan Barat memiliki tantangan tersendiri dalam hal penyediaan listrik, dan proyek ini adalah salah satu jawaban konkret atas hal tersebut,” ujar Dr. Syarif Kamaruzzaman.
ia menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendukung riset dan pengembangan para mahasiswa, serta memberdayakan potensi bahan baku PLTS yang ada di Kalimantan Barat, seperti pasir silica.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa langkah ini dapat berdampak positif pada ekonomi masyarakat, terutama di wilayah terpencil, terluar, dan terisolir yang juga mengandalkan PLTS sebagai sumber energi utama.
“Selain memberikan akses listrik yang lebih baik, energi listrik memiliki efek berganda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap bahwa proyek ini akan menjadi pionir inovasi di bidang energi dan membawa dampak positif yang berkelanjutan,” tambah Dr. Syarif Kamaruzzaman.
Sebagai informasi tambahan, PLTS di Universitas Tanjungpura adalah hasil kolaborasi yang kuat antara Universitas Tanjungpura, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy), dan PT PLN (Persero).
Kerja sama ini juga melibatkan PLN Kalimantan Barat untuk memastikan PLTS terintegrasi dengan jaringan listrik PLN dan mampu mengatasi beban listrik di lingkungan kampus. Peresmian PLTS ini tidak hanya merefleksikan kemajuan teknologi, tetapi juga semangat kolaborasi dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Hadir dalam Peresmian PLTS Untan Kepala LLDikti Wilayah II Dr. Muhammad Akbar, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, Dirut PT Wijaya Karya Industri Energi Anung Caksono Adi, Direktur Operasi 2 PT Wika Harus Ahmad Zuhri dan Deputi CEO PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) Dionpius Jefferson.